Jathilan Mudho Prasetya Padukuhan Cupuwatu 1
Padukuhan | Cupuwatu 1 |
kondisi Budaya | Sedang Berkembang |
Lokasi Budaya | Padukuhan Cupuwatu I, Kalurahan Purwomartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. |
Deskripsi Kebudayaan | Jathilan Mudho Prasetya Jathilan sendiri berasal dari dua kata dalam Bahasa Jawa, yaitu Jan yang artinya benar-benar, dan thil-thilan yang berarti banyak gerak. Istilah ini umumnya lebih banyak digunakan oleh masyarakat di daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Dalam tari Jathilan, para penari terlihat mempertontonkan banyak aksi yang menyimbolkan kegagahan seorang prajurit di medan perang. Mereka bergerak bak aksi menumpas musuh dengan pedangnya sambil menunggangi kuda yang berderap kencang. Namun dalam aksinya, penari jathilan tak menunggangi kuda sungguhan, melainkan menggunakan kuda tiruan yang dibuat dari anyaman bambu atau kulit binatang. Kuda ini kemudian disebut sebagai kuda kepang. Penari Jathilan biasanya tampil dalam balutan kostum prajurit yang berwarna merah, kuning, atau hitam. Bentuk pakaiannya berupa kemeja atau kaus lengan panjang, setagen, ikat pinggang bergesper, selempang bahu, celana sebatas lutut, selendang pinggang, kain ikat kepala, dan hiasan telinga. Mereka juga umumnya tampil dalam riasan yang mencolok atau mengenakan kacamata hitam. Dalam proses menari, biasanya para penari menarikan lakon yang serupa, yakni tentang kehidupan para prajurit di masa Kerajaan Majapahit dimana mereka diganggu oleh bermacam-macam musuh, mulai dari Barongan (singa) hingga Genderuwo.Gerakan para penari terlihat begitu dinamis, agresif, serta sangat gagah berani saat melawan musuh. |
Data Kepegurusan
Data Pelaksana Kebudayaan
Nama | Triyana Sudiyana Putra |
Alamat | Sukoharjo Cupuwatu I, RT 07/RW 03, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Kode Pos: 55571 |
No. Telpon | 0818 460 238 |
Alamat Email | mudho.prasetyo@gmail.com |